Tuesday, December 30, 2008
Menyusur Puncak Ilham
sinar mantera rasa mematri ke langit
antara luka awan yang sayu
menghantar bayu ke gigi ombak yang selesai
menyusun firasat di dada pantai
riak sendu
terdiam mendampingi puncak
aku akan ke sana
rindu melangkah sungai dan hijau belantara
dengan telapak yang terluka
menyusur kisah makin kelam
dilintasi purnama
Sekali sekala
di puncak masa
aku akan menoleh juga ke belakang
menghafal waktu
di bawah langit maya
jika ada angin taufan pun
tidak mengapa
tidak lagi sederas dulu
http://morionexpress.blogspot.com/2007/02/menyusur-puncak-ilham.html
Tuesday, November 11, 2008
Salam MERDEKA!!!
Terima kasih
Hari mu datang lagi
Mengkhabarkan sejarah
Antara mengajar
Dan memberi ingatan
Terima kasih
Laung keramat bergema lagi
Membisikkan kisah
Antara kematian
Dan senyum yang hidup
Terima kasih
Pemimpin kami berkumpul lagi
Berganding rasa
Antara luka lama
Dan belati di rusuk bangsa
Terima kasih
Anak bangsa bersatu lagi
Memberi tabik hormat
Antara peluru sengketa
Dan sebuah perdamaian
Terima kasih MALAYSIA
Aku masih di sini
Berjabat salam
Antara kejujuran
Dan harga diri
Di bumi yang kupijak
Aku mula memetik cinta
Tiada keraguan
http://morionexpress.blogspot.com/2006/09/salam-merdeka.html
Selamat Hari Ibu
Tangisan luhur mengalir dari pelupuk matamu
Yang belum pernag gagal memadamkan prihatinmu terhadap kami
Dan kami pernah tidak pernah mengerti dulu
Telah kau serukan suaramu
Nyaring amarahmu ke halwa rasa
Dari sudut jiwamu yang tidak pernah gagal
Menudungi kami dengan bisikan rahmat
Dan kami pernah tidak mengertinya dahulu
Telah kau ajar tubuh ini dengan bilah rotan
Yang melibas hikmat dan didikan
Di antara simpati dan getar azam tanganmu
Yang tidak pernah gagal mengasihani kami
Dan kami pernah tidak mengertinya dahulu
Telah kau basuhkan lelah kami
Dengan bicara yang tidak pernah putus
Tumpah dari ulas getir bibirmu
Yang tidak pernah gagal membisikkan pedoman
Sebelum tidur kami
Dan kami pernah tidak mengertinya dahulu
Telah kau sembunyikan deritamu di balik senyum
Dan merebahkan lelahmu di sisi usiamu
Dan kau memilih membuang mengahmu
Jauh ke lubuk hatimu
Yang tidak pernah gagal memanjatkan doa untuk kami
Dan kami pernah tidak mengertinya dahulu
Ibu,
Di antara sekian banyak tidak mengerti kami
Di antara sekian banyak kegagalan kami
Di antara setiap jatuhnya perjuangan kami
Maafkan kami.......
Maafkan kami.......
Anak-anakmu yang gagal mengerti jalan didikanmu
Dan kini kami mengerti dengan jiwa sesal
Bahawa ibu sering selalu bersendirian
Memilih untuk bersabar hati di ruang sunyi
Bertelut dengan wajah dan senyum yang murni
Bersiap diri di antara susun jarimu yang tertib dan ikhlas
Rupanya...
Lantai basah yang sering kami bersihkan dulu
Itu Air mata ibu yang tumpah
Saat nyanyian doa melayang
Ke hadirat Sang Penghibur
Ibu,
pandanglah kami dengan belas kasihan
Inilah anak-anakmu yang sudah besar
Dari luka nalurimu yang sarat derita namun sabar.....
Izinkan kami bernaung di lembayung doamu
Agar kami dapat menyudahkan hidup kami
Anak-anak kami
Dan wajah-wajah masa depan
Hidup di hujung telunjuk restumu
http://morionexpress.blogspot.com/2006/05/14-mei-selamat-hari-ibu.html