Wajahnya
Mengumpul lukisan angin gusar
Berpuing di pantai rasa
Lelaki itu
Dan desir Feringgi
Menyusur garis khayalan
Antara ilusi
Segenggam rasa
Dan hasrat
Diamnya membaca gerimis
Yang basah di cermin gundah
Kelam dijengah awan gemawan
Ingin ditafsir sebelum tidur
Menjadi pesan yang siap di dada mimpi
mengalas perbaringan
di sisi seorang teman
Sebelum pergi
Aku ingin menyapanya kali terakhir
Feringgi itu cuma pasir putih
dan lautan yang menyimpan kisahku
Hasrat seorang lelaki yang tertunda
S-esak A-ku M-emikirkannya: Menjenguk Wajah Sungai Tingkalanon
-
Dua tiga peristiwa berlaku sejak kebelakangan ini. Salah satu peristiwa
berkenaan mempengaruhi landskap Sungai Tingkalanon. Inilah wajahnya. Gambar
ini dir...
14 years ago
2 comments:
ko ada publish kaini puisi2 kau, atau jadi penulis puisi tetap di newspaper?
Saya tidak pernah publish puisi saya di mana2 kecuali di majalah kolej sahaja. itupun dulu. tapi puisi lama saya sudah hilang entah ke mana.. sebab itu kali ini saya jadikan puisi ini sebagai satu catatan kekal dalam blog... Puisi2 saya tidak 'sekuat mana' utk dipublishknan di suratkhabar. Memadai la saya publishkan di blog untuk simpanan/kenangan sendiri atau kepada sesiapa yg sudi membacanya. :)
Post a Comment