Friday, January 2, 2009

Melankolit Di Bumi Gersang (Ke Mana Pergi Bummi Hijauku?)

Derap terhenti kelu
Mengancam rasa hati
Panah fatamorgana
Dan kerlip sang mentari
Menyinga di awan biru
Tiada gerombolan angin
Mengendarai awan

Bumiku bermandikan kepul kelabu
Jejak jentera membuka ruang ilham kota berjela-jela
Geladak hitam di antara rekah menyeringai
Medan tumbang sang pokok menjerit hingga ke hujung malam
Kulihatnya memeluk kawanan daun hijau
Mengharap pesannya ke ranting
Bersemi lagi di lembah kontang

Hijau bumiku hanyir
Larut ke perut bumi
Dan mengalir ke sungai masa
Ke muara kematian

2 comments:

AragangTandik said...

Wow - beautiful - mari kita jaga alam kita.

Little Mike (LM) said...

Yup... kalau ada pembangunan pun, jangan sehingga menjejaskan landskap....

Trima kasih Aragang Tandik berkunjung ke blog saya...

Belum lagi sya tanya SANGURU o.. hehe

web counter code PELAWAT BUDIMAN